Tercatat setengah miliar orang dilaporkan memainkan game Among Us selama November sesuai data yang di peroleh dari lembaga pengolah data Nielsen. Game populer seperti Pokemon GO dan Candy Crush Saga dikalahkan oleh angka itu. Menurut Nielsen, sejauh ini Among Us merupakan game paling populer yang dimainkan dalam sebulan.
Pengembang indie Innersloth yang mengembangkan game ini mungkin berasa seperti memenangkan lotre. Pengembang ini hanya memiliki 4 karyawan memutuskan untuk menunda game Among Us karena memilih untuk pengembangan game asli nya yang tentu saja lebih menguntungkan.
Dikabarkan dari The Verge (23/12), Principal Analyst superdata, Carter Rogers menyatakan bahwa game terpopuler dengan pengguna aktif bulanan biasanya hanya mencatatkan 300 juta pemain. Sementara Among Us, game gratis yang memulai debut di smartphone dan PC itu, mencetak hingga 500 juta pemain. Angka tersebut juga diperoleh dari berbagai sumber data tempat penjualan game tersebut.
Menurut laporan, diungkapkan bahwa hanya 3% dari 500 juta pemain yang memainkan game ini versi PC. Karena adanya perbedaan sebesar itu, untuk versi PC pemain harus membayar USD5 atau sekitar Rp71 ribuan. Sementara untuk pemain versi mobile tidak dipungut biaya atau gratis. Among Us juga belum lama memperluas jangkauan platform-nya, yaitu pada Nintendo Switch.
Innersloth berusaha memastikan gamenya tersebut dapat mempertahankan kejayaannya dan akan terus memberikan pembaruan untuk kenyamanan dan keseruan pemain. Yang terdekat, pembaruan peta Airship dan tugas baru akan ditambahkan pada awal 2021.
Baca Juga: