Kementerian Agama (Kemenag) sudah mengumumkan formasi Calon Aparatur Sipil Negeri (CASN) untuk seleksi tahun 2021. Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bapak Nizar berkata, formasi CASN Kemenag terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK)
2. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Adapun jumlah posisi yang di buka adalah 9.458 untuk CPPPK dan 1.361 CPNS sehingga total nya menjadi 10.819 formasi yang di buka oleh Kemenag. Hal ini bisa di lihat di website resmi Kemenang mulai hari ini, Rabu 7 Juli 2021. Pendaftarannya pun sudah di mulai pada hari ini 7 Juli 2021.
Khusus untuk CPPPK di khususkan bagi eks tenaga honorer K-2 yang sudah terdaftar sebelumnya di Kementrian Agama Republik Indonesia. Sedangkan untuk CPNS 2021 terdiri dari dua formasi, yaitu umum dan khusus dimana untuk formasi umum di peruntukan kepada lulusan perguruan tinggi yang memenuhi kualifikasi pendidikan dan persyaratan.
Sedangkan Formasi Khusus CPNS 2021 Kementerian Agama, terdiri dari tiga kelompok. Yaitu
Bagi para Lulusan Terbaik.
Pada kategori ini yang di cari adalah pelamar dengan kriteria lulusan dari Perguruan Tinggi Dalam atau Luar Negeri dengan predikat kelulusan Cumlaude dari universitas nya yang mempunyai jenjang pendidikan paling rendah sarjana dan berasal dari perguruan tinggi terakreditasi A/Unggul dan Program Studi terakreditasi A/Unggul pada saat kelulusan yang dibuktikan dengan tanggal kelulusan yang tertulis pada ijazah. Terdapat 137 Posisi untuk Lulusan Terbaik
Disabilitas
Yaitu pelamar CPNS 2021 Kementerian Agama yang menyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus dengan kriteria mampu melaksanakan tugas jabatan formasi yang dilamar sesuai dengan tingkat disabilitasnya yang dibuktikan dengan surat keterangan yang menyatakan jenis dan derajat kredisabilitasanya dari pihak yang berwenang. 28 Posisi untuk kategori ini.
Putra Putri Papua dan Papua Barat
CPNS 2021 Kementerian Agama berasal dari Putra/putri Papua dan Papua Barat, yaitu pelamar dengan kriteria harus merupakan keturunan Papua/Papua Barat berdasarkan garis keturunan orang tua (bapak dan/atau ibu asli Papua/Papua Barat) yang dibuktikan dengan akte kelahiran dan/atau surat keterangan lahir yang bersangkutan dan diperkuat dengan surat keterangan dari kepala desa/kepala suku. Terdapat 3 Posisi untuk kategori ini.
Cara Untuk Mendaftar CPNS 2021 Kementrian Agama
Cara untuk mendaftar CPNS 2021 Kementrian Agama bisa dilakukan dengan mengakses link berikut https://sscasn.bkn.go.id
Terdapat 3 tahapan utama dalam seleksi CPNS Kemenag 2021 ini.
1. Seleksi Administrasi dilakukan ketika melakukan pendaftaran yang akan di umumkan 28 – 29 Juli 2021
2. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). SKD ini akan di lakukan dengan Computer Asested Test (CAT). Bobot CAT ini adalah 40%. Yang terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). dilaksanakan 25 Agustus – 4 Oktober 2021. Hasilnya diumumkan 17 – 18 Oktober 2021
3. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2021 Kementerian Agama dengan bobot nilai 60%. SKB terdiri atas: Praktik Kerja (bobot 35%), Psikotes (35%), dan Wawancara Komitmen Kebangsaan dan Moderasi Beragama (30%).
Tahap SKB ini diadakan pada 8 – 29 November 2021. Hasil SKD selanjutnya akan diintegrasikan dengan hasil SKB. Pengumuman Kelulusan 18 – 19 Desember 2021
Formasi CPNS Kemenag tahun 2021 tersebar untuk penempatan 123 Satuan Kerja, yang terdiri atas: Sembilan eselon I Pusat, 32 Kanwil Kemenag Provinsi, 16 Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Hindu Negeri (UHN) Denpasar, 32 Institut Agama Islam Negeri (IAIN), tiga Institut Agama Kristen Negeri (IAKN), Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Palangkaraya, enam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), empat Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN), Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri (STAKATN) Pontianak, dua Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri, dua Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri, dua Balai Litbang Agama, lima Balai Diklat Keagamaan, dan tujuh Asrama Haji Embarkasi.
Berikut adalah daftar lengkap untuk periode pendaftaran CPNS Kemenag 2021
1. Pendaftaran: 7 – 21 Juli 2021
2. Pengumuman seleksi administrasi: 28 – 29 Juli 2021
3. Masa sanggah: 30 Juli – 1 Agustus 2021
4. Jawab sanggah: 30 Juli – 8 Agustus 2021
5. Pengumuman Pascasanggah: 9 Agustus 2021
6. Pelaksanaan SKD: 25 Agustus – 4 Oktober 2021
7. Pengumuman Hasil SKD: 17 – 18 Oktober 2021
9. Persiapan Pelaksanaan SKB: 19 Oktober 1 November 2021
10. Pelaksanaan SKB: 8 – 29 November 2021
11. Penyampaian Hasil Seleksi Integrasi SKD dan SKB: 15 – 17 Desember 2021
12. Pengumuman Kelulusan: 18 – 19 Desember 2021
13. Masa Sanggah: 20 – 22 Desember 2021
14. Jawab Sanggah: 20 – 29 Desember 2021
15. Pengumuman Pascasanggah: 30 – 31 Desember 2021
16. Pengisian Daftar Riwayat Hidup: 1 – 18 Januari 2022
17. Usul Penetapan NIP: 19 Januari – 18 Februari 2022
Ada Pun Syarat yang harus di penuhi sebelum mendaftar:
1. Warga Negara Indonesia
2. Usia mulai 18 tahun dan paling tinggi 35 tahun pada saat melamar, kecuali formasi dosen dengan kualifikasi pendidikan S3 (doctor) usia paling tinggi 40 tahun pada saat melamar
3. Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hokum tetap karena melakukan tindak pidana dengan pidana penjara dua tahun atau lebih
4. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagao PNS, prajurit TNI, anggota POLRI, atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta
5. Tidak berkedudukan sebagai calon PNS, PNS, Prajurit TNI atau angora POLRI
6. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik atau terlibat politik praktis
7. Memiliki keualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan jabatan
8. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan jabatan yang dilamar
9. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI atau negara lain yang ditentukan
10. Mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan di Kementerian Agama.
Untuk pelamar formasi jabatan penghulu wajib beragama Islam dan berjenis kelamin pria. Pelamar formasi jabatan penyuluh agama wajib beragama sesuai dengan agama formasi penyulih agama yang dipilih.
Pelamar formasi jabatan pada satuan kerja Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) wajib memiliki keahlian dalam Bahasa Inggri yang dibuktikan dengan hasil tes TOEFL dengan skor minimal 450/hasil tes IIELTS dengan skor minimal 4.0, dikecualikan untuk formasi jabatana analis laporan keuangan pada BPJPH.