Pesawat HondaJet
Source: HondaJet

Pesawat Jet Honda Laris Manis Pada 2020

Honda tidak hanya memproduksi mobil maupun motor berkualitas, beberapa tahun belakangan Honda meluncurkan pesawat jet yang bermerek HondaJet di bawah bendera Honda Aircraft Company. Pada tahun 2020 HondaJet menjadi jet terlaris di dunia pada kelasnya yang di rilis oleh lembaga survey pesawat terbang General Aviation Manufacturers Association.

Pada 2020, HondaJet berhasil terjual sebanyak 31 pesawat terbang ke berbagai belahan dunia seperti dari Asia, Eropa, Amerika Utara dan Amerika Latin. Honda mendapatkan sertifikasi FAA (Federal Aviation Administration)dari Amerika, EASA (European Aviation Safety Agency) dan DGCA (Directorate General of Civil Aviation) India pada 2015, dan pada 2020 Honda memperluas dengan mendapatkan sertifikasi dari lembaga penerbangan di Pakistan dan Rusia, dengan harapan untuk memperluas pasarnya di kedua negara tersebut.

Hingga saat ini sudah ada 170 pesawat HondaJet di seluruh dunia, dengan jam terbang lebih dari 68.000 jam terbang. “Pengiriman HondaJet mengalami penurunan pada saat pandemi Covid-19 secara keseluruhan di bandingkan tahun-tahun sebelumnya namun yakin akan perbaikan setelah pandemi mulai dapat di kendalikan dan dapat kembali ke level sebelum Covid terjadi, karena banyak konsumen di seluruh dunia yang memilih HondaJet yang memiliki target pemilik jet pertama kali karena peralihan moda transportasi yang lebih aman.” kata Presiden dan CEO Honda Aircraft Company, Michimasa Fujino yang kami kutip dari laman detik.com

Konfigurasi Over-The-Wing Engine Mount (OTWEM) adalah teknologi unik inovasi HondaJet Elit dengan menggunakan teknologi gabungan dengan Honda Aircraft. Hidung dan Sayap serta badan pesawat menggunakan teknologi Natural Laminar Flow (NLF) dengan mesin dari GE Engines Honda HF120.

HondaJet pernah mampir ke Indonesia pada 2017, di Bandara Halim Perdana Kusuma untuk melakukan promosi kepada calon konsumen yang merupakan bagian dari perjalanan ke-26 negara oleh konsumen HondaJet Julian dan Kim Macueen selama 80 hari. Harga yang di bandrol pada saat itu adalah US$ 5,25 Juta atau sekitar Rp. 73,5 miliar (kurs Rp. 14.000) Berminat? Jangan lupa selain harus membayar biaya di atas perlu di ingat juga biaya-biaya lainnya seperti perizinan dan biaya parkir di bandara Indonesia serta biaya setiap kali kita ingin berpergian dengan pesawat tersebut, sudah siap?